Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI)
Sejak Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) pertama kali digelar pada tahun 2004 dengan nama Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) hingga kini, telah banyak perkembangan yang sangat berarti baik di sisi penguasaan teknologi di kalangan peserta mahasiswa maupun di sisi capaian prestasi Internasional di Trinity College International Robot Contest (TCIRC) dulu bernama Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest (TCFFHRC) di Hartford, Connecticut, Amerika Serikat. Di samping itu, kemampuan dan prestasi mahasiswa yang terus berkembang, aturan pertandinganpun mengalami pernyempurnaan-penyempurnaan dan penyesuaianpenyesuaian yang intinya adalah mengakomodir tuntutan prestasi Internasional dan pendanaan yang ada. Sejak tahun 2017 ini, dari 2 kategori yang diperlombakan di KRPAI yaitu divisi beroda dan berkaki, hanya 1 kategori saja yang akan dipertandingkan yaitu kategori berkaki. Walaupun hanya satu kategori yang dipertandingkan baik di tingkat Regional maupun tingkat Nasional. Tingkat kesulitan aturanpun dibuat sedemikian sehingga pemenang tingkat Nasional nanti diharapkan mampu mempertahankan prestasi diajang Internasional TCIRC. Pada KRPAI, robot melaksanakan misi untuk mencari dan memadamkan api lilin dalam arena berbentuk simulasi interior suatu rumah. Pada kategori ini, robot dituntut kemampuannya secara cerdas dan mandiri untuk bernavigasi dan bermanuver dalam menyelesaikan misinya. Robot yang berhasil menemukan dan memadamkan api tercepat, dinyatakan sebagai pemenangnya. Aturan pertandingan KRPAI tahun 2019 ini tidak banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan aturan tahun 2018. Aturan KRPAI tahun 2019 ini mengacu ke aturan TCIRC 2019 namun dengan beberapa penyesuaian yang antara lain: level yang digunakan hanya level 2 dari 3 level yang ada namun seluruh bonus wajib diambil dan beberapa aturan tambahan untuk penyesuaian di lingkungan dan kondisi di Indonesia.